Rabu, 13 Agustus 2014

Perkembangan Teknologi

Perkembangan Teknologi

Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.




Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
  • Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress). Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
  • Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
  • Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Perkembangan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang Perkembangan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan ‘pintu yang lama sekali terbuka’ terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.


Tips Trik Hasil PATI

1. Kita harus menyiapkan alat-alat teknologi seperti laptop dan modem, supaya kita bisa mengerjakan tugas dengan lancar.
2. Jangan gegabah ketika sedang mengerjakan soal evaluasi yang diberikan.
3. Ketika selesai mengerjakan soal evaluasi, sebaiknya kita mengecek kembali jawaban kita (jika masih ada waktu).
4. Gunakan kesempatan yang diberikan dalam menjawab soal evaluasi dengan baik.
5. Dengarkan setiap penjelasan yang diberikan trainer dikelas, kalau perlu dicatat.
6. Ikuti kegiatan dengan tenang supaya mendapatkan hasil yang maksimal
Itulah tips dan trik dari saya dalam mengikuti Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi. Semoga bermanfaat.


Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),didirikan  pada tahun 2007 Berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas No: 1928/D/T/2007 . Program studi ini mempunyai visi menjadi program studi yang unggul dalam menghasilkan calon guru SD yang beretika dan mempunyai nilai- nilai moral, menguasi sains dan teknologi serta mengembangan inovasi  pendidikan.
Program PGSD jenjang sarjana (SI) hadir sebagai upaya untuk merespon (1) tuntutan masyarakat akan adanya peningkatan kualitas akademik tenaga pendidik dan (2) amanat undang-undang No.14 th 2005 tentang guru dan Dosen.
Penyelenggaraan pembelajaran Program Studi  PGSD di Universitas Muhammadiyah Malang, didukung oleh para Dosen yang berpengalaman dan berpendidikan S2 dan S3 baik dari dalam maupun luar negeri. Disamping itu, dalam rangka mencetak lulusan yang professional telah disiapkan berbagai fasilitas pendukung yang berupa Laboraorium Microteaching , Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Drama, Ruang Pembelajaran Multimedia. Program studi juga memfasilitasi laboratorium outdoor untuk praktek kerja mahasiswa dengan menjalin kerjasama dengan Pusat Studi Kependudukan dan Lingkungan (PSLK) dan Bimbingan Konseling (BK). Kegiatan intra maupun ekstrakurikuler mahasiswa ( antara lain Pramuka, KSR, Kesenian, Fotografi, Pecinta Alam, Paduan Suara, IMM, HMJ) diwadahi dalam  Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) berpusat di Student Center (SC) universitas. Mahasiswa baru dibekali dengan kegiatan Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK), dilanjutkan program pelatihan Aplikasi Internet. Untuk menghasilkan lulusan PGSD yang qualified dan mampu berkomunikasi secara internasional, maka mahasiswa  diwajibkan menempuh ESP (English for Specific Purpose) selama  1 tahun. Dengan fasilitas – fasilitas yang diberikan secara optimal diharapkan dapat mengantar lulusan PGSD menjadi tenaga pendidik yang sesuai dengan  visi dan misi PGSD yaitu, menghasilkan tenaga pendidik yang kompeten pada : 1).Etika dan nilai-nilai moral 2). Sains dan teknologi, serta 3). Inovasi Pendidikan 4) Unggul dan kompetitif secara nasional maupun internasional dalam bidang pendidikan SD, Professional dalam melakukan pembelajaran di sekolah, mengabdikan profesinya berdasarkan etika dan nilai-nilai moral 5).Mewujudkan diri sebagai program studi yang memiliki iklim akademik kondusif dan dinamis yang mendorong pertumbuhan kehidupan ilmiah, budaya, social, religius, dan memiliki sistem pengelolaan yang efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Website: pgsd.umm.ac.id 


Seminar Loka Karya PGSD













PKL











Sumber

Sejarah UMM

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan . Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri. Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan yang berkualitas.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.


Kampus II UMM
Kampus Pascasarjana UMM












Kampus II UMM












Sumber

Batik Tulis, Jetis Sidoarjo

Batik sekarang ini telah menjadi trend di semua kalangan masyarakat, baik dalam acara-acara formal maupun non formal. Dalam era modernisasi dan globalisasi ternyata batik tulis tradisional masih di cintai dan dilestarikan oleh masyarakat yang sudah berwawasan global dan modern. Salah satunya adalah batik tradisional jetis yang berada di Kabupaten Sidoarjo. Lokasinya di pusat kota Sidoarjo, tepatnya dijalan Diponegoro, di situ akan ada Gapura dengan motif batik lalu ada ornamen canting batik.
Kampoeng Batik Jetis ini sebenarnya telah ada puluhan tahun yang lalu. Keahlian batik ini diperoleh dan dikuasi secara turun-temurun. Motifnya juga motif kuno, tidak banyak perubahan dari motif yang dulu dipakai oleh para pendahulu. Ada abangan dan ijo-ijoan (gaya Madura), motif beras kutah, motif krubutan (campur-campur) lalu ada motif burung merak, dan motif-motif lainnya. Motif kain batik asal Jetis didominasi flora dan fauna khas Sidoarjo yang memiliki warna-warna cerah, merah, hijau, kuning, dan hitam. Keunggulan batik tulis Jetis justru pada warna yang mencolok. Bahkan ketika perajin menawarkan batik tulis dengan warna lembut, pasar kurang merespons.
Di dalam kampoeng Jetis tersebar rumah para perajin batik yang merupakan salah satu sentra Batik terbesar di Sidoarjo Di kampoeng ini akan ditemukan bangunan-bangunan dengan arsitektur roemah tempoe doeloe yang cukup menarik untuk disimak, jendela besar dan jeruji besi yang antik, dapat kita bayangkan pada masa jayanya daerah tersebut cukup ramai dan banyak terdapat rumah para juragan batik beserta perajinnya menempati daerah tersebut.
Namun selang beberapa tahun yang lalu jumlah perajin semakin menurun, banyak yang beralih profesi ataupun menutup usahanya, hal ini disebabkan karena semakin langkanya generasi muda yang terjun untuk meneruskan warisan budaya membatik sebagai suatu usaha yang dapat menjamin kehidupan. Dapat kita ketahui bahwa upaya para penerus usaha batik ini sangat tangguh menjalankan usahanya dengan kondisi yang tidak menentu seperti bahan baku yang tidak stabil harganya, kualitas kain, perajin batik/buruh pembatik yang semakin sedikit dan lain-lain. Sebagai tindak lanjut dari Komitmen Bapak Bupati Sidoarjo agar Sidoarjo bangkit, maka pada tanggal 3 Mei 2008 telah diresmikan “Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo” sebagai salah satu tujuan wisata.

Saat ini pengusaha batik tulis di daerah ini berjumlah 30-an pengrajin yang tergabung dalam koperasi dengan mempekerjakan ratusan ibu-ibu pembatik. Harga batik tulis jetis ini lebih mahal 5 kali dibanding dengan batik cetak. Harganya berkisar antara Rp 150.000 – Rp 2,5 juta per lembar sesuai kerumitan corak.
Tingginya permintaan kain batik untuk dijadikan busana dengan berbagai model, memotivasi perajin untuk terus meluncurkan corak baru. Kampoeng Batik Jetis kini terus berbenah, terutama untuk menghasilkan corak batik sesuai selera pasar. Perajin pun terus mengembangkan kreasinya dengan tidak hanya menjual kain batik tulis, tetapi sudah berupa kemeja siap pakai. Kreativitas lain ditampilkan dengan memproduksi sepatu dan sandal dengan bahan kain batik tulis, termasuk tas dan pernak-pernik lain. Kreativitas perajin benar-benar diuji agar mampu menguasai pasar lokal dari serbuan tekstil impor yang bercorak batik.



Contoh batik tulis

Contoh batik tulis

Sumber